Mohamad Bajuri
Bumiku semakin renta
Berjalan terseok-seok penuh iba
Beban di punggung sarat lagi berat
Napas tersengal seakan terjerat
Swastamita tak lagi bercahaya
Sekawanan jelaga menyergap paksa
Karbona asap mesin membutakan mata
Renjana luruh, menjelma nestapa
Sementara nafsu serakah manusia semakin menggila
Perut bumi terburai membuai luka
Menyisakan kerusakan ekosistem dan keseimbangan dunia
Dari pantai hingga hutan belantara
Dengan dalih pembangunan mereka beraksi
Memangkas gunung melobangi bumi
Merangsek wana menebang sesuka hati
Demi kemudahan dan modernisasi
Wahai manusia penentu kebijakan
Pijaklah bumi junjung martabat insan
Kemajuan mesti digalakkan
Lestarikan alam jangan diabaikan
Kebumen, 17 Februari 2022
Puisi Memperingati Hari Bumi
Reviewed by Mohamad Bajuri
on
Februari 17, 2022
Rating:
Wah.. kejadiannya sebelah mana ini pak master BEJE
BalasHapusDi mana mana begitu..
Bimi kita. msri kita jaga
BalasHapusBegitu nestapa Bumi kita. Menelan keserakahan manusia. Terima kasih, Pak. Puisi sarat makna.
BalasHapusDamai di hati semoga Renjana kita menjaga bumi selalu berkobar
BalasHapusBetul, bumi menangis dan tunggu murkanya pasti manusia menderita
BalasHapusSemoga bumi kita segera membaik
BalasHapusAuo jaga dan cintai bumi kita...
BalasHapusPuisi penuh makna. Cintai tanah air....bumi tempat kaki berpijak. Salam Mr. beje
BalasHapusCintai bumi utk masa depan anak cucu kita..
BalasHapusMari kita lestarikan bumi pertiwi
BalasHapusJaga bumi dengan melakukan hal baik, walaupun itu merupakan hal yang sepele....
BalasHapusSalam sukses dan sehat selalu Pak Guru Penjas
Betul sekali...bumi kita lebih indah dan menawan, keren...tulisannya
BalasHapusBumi dikeruk sedemikian rupa untuk alasan modernisasi. Di sini gunung sudah mulai dieksploitasi. Ngeri bayangkan akibatnya.
BalasHapus