Pentigraf, Bak Aladin

Hari ini saya berencana untuk menjemput bude Sam di Gombong.  Sesampainya di Kutowinangun saya menyempatkan diri sholat dhuhur di mesjid Kauman.  Tiba-tiba muncul keinginan untuk menyambangi temanku yang sudah lama tidak bertemu. 

Karena rute jalan tempuh tidak bisa dilalui mobil,  saya putuskan untuk jalan kaki.  Mobil saya tinggal di depan masjid.  Setelah beberapa langkah kuberjalan menyusuri jalan setapak,  terlintas difikiranku untuk pergi ke sana tapi tidak dengan jalan kaki.  Ajaib,  tubuhku sudah tidak menapak di tanah.  Aku seperti sedang naik motor dengan posisi bonceng miring.  Aku menikmati perjalan luar biasa ini dengan sangat girang.  Mungkinkah ini hadiah dari Tuhan karena rajin puasa? 

Aneh,  dua orang yang kutemui dalam perjalan senyum-senyum gemana melihatku.  Hingga sampai pada orang ketiga aku berhenti untuk bertanya.  Tiba-tiba ada sesosok laki-laki mirip Sule muncul di depanku.  Ternyata aku naik motor di dorong oleh orang mirip Sule ini! Pantesan aku diketawain oleh dua orang tadi.  Akupun dipersilahkan masuk oleh yang punya rumah. Kusampaikan maksud kedatanganku, setelah kami duduk di ruang tamu.  Bapak tua si empunya rumah tidak bisa menjawab pertanyaanku,  dipanggillah anaknya.  Aku bertanya tentang alamat teman sekelas waktu SMP.  Tapi anak itu menjawabnya lama sekali, sambil mainan hape.  Aku lelah menunggu hingga tertidur di ruang tamu.  Sayup-sayup masih kudengar percakapan mereka.  Aku berusaha untuk membuka mata dan mau minta maaf karena sudah tidak sopan tidur di rumah orang yang belum kukenal.  Aku kaget,  karena dinding rumahnya kok beda.  Rumah bapak tua dinding kayu,  ini tembok warna oreng,rumahku. Ealah jebule mimpi di tengah hari. 

#Day28AISEIWritingChallenge
Pentigraf, Bak Aladin Pentigraf,  Bak Aladin Reviewed by Mohamad Bajuri on Desember 29, 2020 Rating: 5

10 komentar:

Postingan Populer

Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas

  Penulis sedang berada di CB Kutowinangun .Dokpri. Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas Posisi Tubuh : Telungkup: Posisi tubuh terlentang den...

Diberdayakan oleh Blogger.