Sebelum Bobo
Putri kecilku, duduklah di sini di samping ayah
Kan kuceritakan ringkas sepenggal kisah
Tentang petualangan anak kucing mencari guru bertuah
Menjelajah hutan gunung di negeri antah berantah
Matahari berdiri di angkasa dengan gagahnya
Panasnya menyeruak melingkupi seluruh alam
Datanglah awan mendung berarak menutupinya
Raja siang tersungkur tak bisa lagi mengeluarkan cahaya
Sang mega pongah menang mengunggulinya
Angin ribut menerjang menyapunya tunggang langgang
Teronggok gunung tinggi menjulang menantang
Bayu lemas raga hilang tenaga
Girang tiada terkira gemilang gunung berjaya
Tak bergeming ditiup dersik angin, tak bergoyang dihempas badai mendatang
Namun hati terusik resah si pemilik julang
Badan terkoyak-koyak karena ulah kerbau jalang
Binatang hitam legam bertanduk dua mendengus bangga
Sayang nasib badan tergantung penjalin mencucuk hidung
Merampas semua kesenangan dan keinginan
Hidup dipaksa terkungkung dan terpasung
Riuh rendah tepuk tangan si penjalin jangkung
Merontokan kesombongan makhluk hitam jalang
Apa daya tikus kecil menggerogotinya meninggalkan lobang
Menggerus pupus ego si jangkung berlari terhuyung
Si meong takjub akan kehebatan hewan kecil pengerat itu
Hasrat berguru kepadanya dipohonkan
Sambil berlari ketakutan, menolak dituankan
Bangsamulah orang yang patut dijadikan guru
Anak kucing sadar akan kehebatan
Kecepatan lari adalah andalan
Kepiawaian berburu kunci kehidupan
Kembali berguru pada ibu itulah sebaik-baik keputusan
Kebumen,26 Desember 2020
#Day26AISEIWritingChallenge
Puisi Kisah, Sebelum Bobok
Reviewed by Mohamad Bajuri
on
Desember 26, 2020
Rating:
Keren puisinya pak Beje
BalasHapusTerima kasih Kak Rita....
HapusWah, jadi angler bobok e. puisie keren
BalasHapusTerima kasih pak Toad..
Hapus