It's My Mystic

 



Saya sebetulnya jenis manusia normal pada umumnya. Menjalankan kewajiban terhadap tuhan, memiliki pekerjaan , mempunyai pasangan dan memiliki keturunan.

Belum pernah dalam hidupku berguru pada makhluk selain manusia. Simbah Kyai Khudori dan Simbah Kyai Amin adalah guru ngajiku di kampung. Bahkan berlangsung hingga kini. Beliau berdua yang membimbing kami dalam berperilaku secara agama sesuai dengan tuntunan ahli sunnah wal jama'ah. 

Meminta ilmu pada makhluk gaib tidak pernah aku lakukan. Walaupun tidak bisa dipungkiri kadang  memiliki keinginan yang aneh. Pernah terlintas di pikiranku untuk menjadi orang yang sakti, tidak mempan senjata tajam. Sehingga ketika terjadi sebuah perkelahian aku bisa menang dalam pertarungan tersebut.

Atau mungkin menjadi orang yang memiliki kemampuan berada dibeberapa tempat dalam waktu bersamaan. Ini sangat menguntungkanku. Aku bisa berada di sekolah dengan tetap melaksanakan kewajibanku sebagai guru. Di lain tempat aku bisa sambang anakku di pondok. Dua kegiatan bisa dilakukan sekaligus tanpa salah satu pihak dirugikan dengan ketidak hadiran diriku.

Tapi hal itu tidak mungkin. Nyatanya aku mendapatkan peringatan keras dari Kamad gara-gara aku meninggalkan tempat kerja pergi ke magelang sambang anak di pondok tanpa sepengetahuannya. Aku terima konsekuensi ini dengan lapang dada. Yang penting bagiku aku bisa menjalankan fungsi sebagai orang tua untuk memberikan hak kepada anak. Apapun akan aku lakukan demi kebahagian anak. Walau harus bersinggungan dengan atasan. 

Malam jum'at, aku mulai merasa ada sesuatu yang mistis dalam diriku. Ya, malam jum'at setelah acara tahlilan selesai aku berniat pulang ke rumah. Ketika aku sedang memasukkan kakiku ke sandal, aku dipanggil oleh Damar keponakanku.

"Om ..., itu tadi siapa laki-laki yang berdiri di sini?"
"Kapan?"
"Tadi....., bawa tongkat."
Lalu pikiranku berimajinasi mendeskripsikan image seseorang tadi.
"Gondrong ...."
"Ya."
"Pakai celana hitam ?"
"Ya."
"Lah..., kok Om tahu?"

"Aku hanya menebak sesuai imajinasiku saja. Jujur aku tidak melihatnya. Aku belum bisa melihat makhluk astral," kataku panjang lebar.
"Tapi bener Om. Orangnya memiliki postur tinggi, rambut gondrong dada terbuka, celana hitam dan bawa tongkat. Tadi berdiri di sini sambil melihat ke arah rumah. Aku pikir dia mengikuti Om. Sayangnya tadi belum sempat saya ajak ngobrol keburu ada tugas untuk menyajikan makanan."

Dengan kejadian ini aku teringat akan ucapan  salah satu muridku. Sebut saja Alfin namanya. Suatu hari saat aku datang ke sekolah mengendarai mobil sendirian. Dalam perjalananku menuju ruang guru aku bertemu Alfin. Setelah bersalaman, dia bertanya padaku.
"Pak Guru.., itu tadi siapa?"
"Lah siapa sih maksudmu?" Aku tak paham dengan siapa yang dimaksud.
"Itu ...,orang yang keluar dari mobil bareng Pak Guru."
"Hah...." Aku terkejut. "Orang yang keluar dari mobil...?," tanyaku tak yakin.
"Betul Pak, tadi keluar dari mobil Bapak," kata Alfin meyakinkan.
"Hemm..., orangnya seperti apa?"
"Laki-laki tinggi, gondrong, berpakaian hitam dada terbuka dan celana hitam."
"Kamu yakin dengan apa yang kamu lihat itu?"
"Yakin Pak!" Jawab Alfin mantap.
"Mungkin itu jin penjagaku." Jawabku sekenanya. Aku berlalu ke ruang guru.

"Sejak peristiwa itu gak ada kejadian aneh yang berarti. Normal-normal saja. Tapi ada kesamaan ciri antara yang dilihat kamu sama muridku. Hemm siapa dia sebenarnya ya?"

"Nanti kalau ketemu akan saya ajak ngobrol dia." Kata Damar. Hening sesaat. Tiba-tiba keponakanku ini sejuruh melihat kearah suatu tempat. 
"Om..., coba apa itu di situ?" Damar berkata sambil matanya menunjukkan lokasi tempat beradanya makhluk astral.
"Paling Pocong." Jawabku sekenanya.
"Tajam juga penglihatannya Om." Kata Damar memuji kemampuanku. 
"Di sini banyak Om berkeliaran."
"Husss ...bikin takut Om saja." Aku benar-benar takut dengan makhluk begituan. 

Lanjut besok ya.
#Jan27AISEIWritingChallenge









It's My Mystic It's My Mystic Reviewed by Mohamad Bajuri on Januari 27, 2021 Rating: 5

5 komentar:

  1. Boleh juga ceritanya...
    Melebarkan sayap nih Pak Guru Penjas, gak main Pentigraf lagi
    Semangat..!!!
    Saya tunggu kelanjutan ceritanya

    BalasHapus
  2. Jadi was-was ini Pak BJ. Lanjutannya jangan posting hari Kamis. Nanti malam Jum'at jadi kepikiran. Hiyy...

    BalasHapus

Postingan Populer

Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas

  Penulis sedang berada di CB Kutowinangun .Dokpri. Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas Posisi Tubuh : Telungkup: Posisi tubuh terlentang den...

Diberdayakan oleh Blogger.