Pentigraf, Ibu Mana Hil?


Hari Senin mungkin bisa dikatakan hari paling sibuk sedunia. Seperti hari ini, aku terjebak antrean di palang pintu rel kereta api jl. Pencil Kutowinangun. Badan jalan tidak begitu lebar, sementara pengguna jalan sangat padat.

Untuk menunggu kereta lewat bisa memakan waktu 10 menit. Bayangkan betapa gelisahnya para penunggu yang sebagian besar adalah pelajar dan guru yang harus tiba di sekolah sebelum pukul 7 teng. Tak heran mereka berebut mengambil posisi paling depan, sehingga kedua bahu jalan penuh terisi pengendara.

Saat itu aku naik motor bersama Dahil dan istriku. Ketika pas motor melintasi rel kereta, motorku slip. Maklum muatan berat dan kerikil rel kereta yang labil membuat motor sulit bergerak. Aku meminta istriku turun untuk meringankan beban. Dengan sedikit menambah gas, roda motor bisa terbebas dari rel. Setelah aku yakin istriku naik, aku melanjutkan perjalanan. Aku fokus ke jalan, karena jalan untuk melintas sangat sempit, badan jalan dipenuhi pengendara dari arah berlawanan. Hingga sampailah aku di depan sekolahku. Aku turun dari motor. Aku kaget setengah mati. Aku tak petcaya dengan mataku sendiri. Lalu kutanya Dahil, ponakanku tentang keberadaan ibu. "Ibu di rel kereta bah,"jawab Dahil.  Haaahhhh, tanpa pikir panjang aku langsung naik motor putar balik menyusuri jalan tadi. Selang beberapa saat bertemu istriku yang sedang berjalan kaki berkeringat dengan wajah marah. Aku tak berani menatapnya. Maafkan aku.

#Jan17AISEIWritingChallenge
Pentigraf, Ibu Mana Hil? Pentigraf, Ibu Mana Hil? Reviewed by Mohamad Bajuri on Januari 17, 2021 Rating: 5

9 komentar:

  1. Waduduh.... kebayang bgmn dongkolnya istri Bapak

    BalasHapus
  2. heheheeh... ketinggalan istrinya!!!
    Siap-siap dicuekin di rumah....

    BalasHapus
  3. Gk pegang telpon ibunya y pa 😄

    BalasHapus
  4. He he kalau boncengin diajak ngobrol biar ketahuan sdh naik.

    BalasHapus
  5. Lah, aneh, itu anaknya tau klo ibunya ketinggalan di rel, kok ya diem aja. Hehe.

    BalasHapus
  6. Tak kan pernah dilupakan. Pengalaman menjadi pembelajaran. Saya pun suka ada saja yang tertinggal...hehehe

    BalasHapus
  7. tak apalah kalau tertinggal asal jangan sengaja ditinggal...

    BalasHapus
  8. Bener-bener kisah nyata pak..smg tidak terulang kembali..hi2

    BalasHapus
  9. Kasihan istrinya Pak.. sudah berepeluh keringat...

    BalasHapus

Postingan Populer

Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas

  Penulis sedang berada di CB Kutowinangun .Dokpri. Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas Posisi Tubuh : Telungkup: Posisi tubuh terlentang den...

Diberdayakan oleh Blogger.