Pentigraf, Murid Dendam Pada Guru Karena Perkataannya Menyakitkan


Ini kisah temanku satu sekolah waktu kami masih sekolah di sebuah Madrasah Aliyah. Temanku ini tergolong anak yang agak nakal. Tidak jarang karena ulahnya yang sedikit nakal membuat jengkel para guru. Kenakalan biasa pada umumnya anak sekolah seperti beberapa hari tidak hadir, kadang telat, ke sekolah naik motor (waktu itu ada larangan naik motor ke sekolah) dan rambutnya panjang.

Ada seorang guru sebut saja pak Agus mengomentari temanku yang sering bolos sekolah. Mungkin beliau bilang padanya kalau sering membolos pasti dia tidak naik kelas." Kalau tidak percaya lihat saja nanti!" kata pak Agus. Kebetulan pada akhir semester dalam penerimaan raport dia dinyatakan tidak naik kelas oleh wali kelasnya. Mestinya wali kelas dalam memutuskan dia tidak naik kelas banyak pertimbangannya. Terutama catatan pelanggarannya dia.

Temanku, melihat kenyataan dirinya tidak naik kelas tidak terima. Dia menyimpulkan penyebab tidak naik kelasnya adalah pak Agus. Dia membencinya setengah mati dan tidak rela dirinya tidak naik kelas. Akhirnya dia memutuskan diri keluar, tidak melanjutkan sekolah lagi. Waktu berlalu begitu cepat.  Hingga saat ini sang murid usia 45 tahun. Pak Agus pun sudah pensiun. Menyedihkannya saat sudah pensiun dirinya sakit-sakitan. Badannya kurus kering. Dengan badannya yang kurus kering masih semangat mengantar jemput anak putrinya sekolah di SLB. Sakit pak Agus tambah hari tambah parah. Konon menurut orang pintar sakit dirinya dan anaknya dibuat oleh seseorang yang merasa sakit hati dengan dirinya. 

 


Notes. Hikmah kejadian ini, saya mengajak para Bahadur Literasi untuk berhati-hati dalam berkata kepada murid. Jagalah perkataanmu Guru! kalau perkataanmu baik maka akan dikenang oleh murid seumur hidup dan di anggap anda guru yang baik

Jika perkataanmu menyakitkan ingatlah guru, anda sudah menyakiti hati murid sepanjang usianya. Karena kata-katamu tidak pernah akan hilang dari memorinya. Anda sudah membuat dirinya marah.

Semarah apapun berkatalah dengan bijak pada muridmu. Marah boleh tapi jaga lidah jangan sampai menyakiti perasaan. Sementara anda tidak tahu betapa dia menahan sakit hatinya. Dan anda tidak menyadarinya.

 Waspadalah....

Waspadalah...

Waspadalah ...

Pentigraf, Murid Dendam Pada Guru Karena Perkataannya Menyakitkan Pentigraf, Murid Dendam Pada Guru Karena Perkataannya Menyakitkan Reviewed by Mohamad Bajuri on Februari 20, 2021 Rating: 5

8 komentar:

  1. Waduhhhh...jangan sampai terjadi kepada kita. Tetaplah berkata bijaksana kepada siswa walaupun siswa itu menyebalkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali bunda ...kita harus menjaga lidah kita.

      Hapus
  2. Kasihn juga Pak Agus..
    Mmng guru harus hati2 dlm berkata agar bisa diturut

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya bener Ambu.. Kasihan banget dia. Sampai meninggalnyapun yang bersangkutan belum bisa memaafkan.

      Hapus
  3. Muda-mudahan tidak terjadi pada kita,semoga ya pak,saya tiga tahun lagi nih,mohon doanya semoga lancar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...semoga terkabul bunda. Semangat. Doaku selalu menyertaimu bunda. Love you.

      Hapus
  4. Semoga kita semua dijauhkan dari Hal-hal buruk. Aamiin.

    BalasHapus

Postingan Populer

Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas

  Penulis sedang berada di CB Kutowinangun .Dokpri. Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas Posisi Tubuh : Telungkup: Posisi tubuh terlentang den...

Diberdayakan oleh Blogger.