Pentigraf, Murid Terlalu Cerdas

 Biasanya guru memiliki gaya mengajar yang berbeda-beda. Metode ceramah adalah metode pokok yang tidak bisa ditinggalkan, seperti halnya diriku, selalu menggunalan metode ceramah ketika mengajar di kelas. Kali ini aku mengajar kelas 9 H.  Menurut sebagian guru, mengajar di kelas ini butuh tambahan kesabaran. Disamping juga keikhlasan dan kasih sayang tulus mencerdaskan anak bangsa. Menurut teman guru kelas ini agak susah dikendalikan. Mungkin karena anak-anaknya sudah besar, atau mungkin juga karena mereka memiliki keberanian mengungkapkan pendapat di depan guru.

Seperti biasanya, setelah selesai mengajar diberikan waktu lima menit untuk mereview pembelajaran. Atau mungkin ada pertanyaan dari peserta didik. Bisa juga menggiring peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran.

Aku mempersilahkan peserta didik untuk bertanya. Mereka diam. Aku menanyakan apakah mereka sudah paham ddengan keterangan yang kuberikan kali ini. Lagi-lagi mereka diam. Aku melanjutkan dengan pertanyaan tentang apa yang anak didik dapatkan dalam pelajaranku. Adit anak paling gede dan terkenal bandel mengacungkan tangan kemudian berbicara dengan buku catatan di tangan," Saya Pak .... Selama mengajar Bapak telah mengulang kata Oke 120 kali, kata paham 90 kali, kita lanjutkan 30 kali. Terima kasih."