Buana Menganga Begitu Lebar
Mister Beje
Nak, apa yang nampak oleh netra
Itu hanya sepersekian dunia
Masih luas lagi belum kau tapaki
Jalan panjang masih menanti
Kisah perjalan mengantre tuk dilakoni
Buana menganga begitu lebar
Mantapkan hati melangkahkan kaki
Buanglah ragu benamkan gentar
Peluk erat cahya lintang keimanan
Nyalakan deru jihad perjuangan
Gapai label insan taqwa dalam genggaman
Niscaya mega kesombongan tersingkir kemudian
Bersama lajunya lesan dalam berzikir
Indahkan tetangga, janda, yatim dalam pikir
Santuni mereka kikiskan kikir
Sebelum tiba masamu berakhir
Nak, cakrawala luas membentang
Bukalah wawasan dengan arungi dunia
Ambil yang putih, hitamlah buang
Bila ragu, berguru pada atma
Putih katakan putih
Hitam katakan hitam
Berjuanglah demi putih
Berjuanglah menjauhi hitam
Nak, selamat berjuang
Ayah bersamu dalam doa
Saat sibuk ataupun luang
Engkau bertahta di jiwa, dada dan mata
Kebumen, 23 September 2021
Kamis Menulis Puisi Mega, Lintang dan Buana
Reviewed by Mohamad Bajuri
on
September 23, 2021
Rating:
Wow, puisinya keren, sarat akan makna
BalasHapusDoa ayah bunda brsamai langkah kalian selamat berjuang sayang...
BalasHapusSubhanallah... serasa sedang diusap kepala oleh kedua orang tua
BalasHapusBegitu jugalah pesan orang tua kepada kita.
BalasHapusDoa seorang ayah untuk sang buah hati, adem banget, Penuh makna sarat doa.
BalasHapusMantap puisinya Mr. Beje....penuh nasehat nan berharga
BalasHapusPuisi keren, diksinya luar biasa. Hebat ni teman yg satu ini.
BalasHapusSebuah proses pendidikan yang terungkap indah dalam puisi. Keren.
BalasHapusDiksinya memukau. Mantappp
BalasHapusSelalu dijalan yang benar
BalasHapus