Pertama aku menuliskan nyamuk dalam imajinasi sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Setelah berusaha keras untuk menuangkannya, ternyata sangat miskin dengan permainan majas. Aku pun berusaha untuk merubahnya.
Untuk mengantisipasi kalau aku lupa, saat itu juga aku kirimkan kepada PJ Manis, Mas Hamdani. Setelah berselang beberapa jam, aku memutuskan untuk merombaknya. Segenap imajinansi aku kerahkan untuk memunculkan nyamuk yang lebih bermain dengan majas.
Dengan berpikir keras, akhirnya puisiku dengan tema nyamuk rampung juga. Memang tidak ada sempurna dalam sebuah karya sastra. Begitu juga dalam puisiku kali ini. Mungkin jauh dari kata baik, namun itulah puisiku yang kukirimkan.
Inilah puisiku. Boleh dikrisan loh. Aku siap memperbaikinya.
#CMP60H
#Day 13
Tema : Nyamuk
Judul : Media Berzikir
Karya : Mohamad Bajuri
Isi
Sejenis serangga bertubuh kecil
Sekali tepuk pasti mati
Sekilas nampak lemah tak berbahaya
Namun awas, abai meregang nyawa
Sering nyamuk dianggap musuh
Segala cara ditempuh
Dari obat bakar hingga kelambu lusuh
Yang penting ampuh
Ingatlah bahwa nyamuk ciptaan Tuhan
Memiliki maksud dan tujuan
Tuk menguji keimanan insan
Adakah manusia sabar dalam cobaan
Ingatlah juga manfaat penciptaan
Sebagai sumber ilmu dan pendapatan
Bagi ilmuan serta pengusaha obat-obatan
Juga bagi pedagang eceran
Mari jadikan nyamuk media berzikir
Bagi insan yang mau berpikir
Ada kebaikan dan manfaat tersembunyi
Agar manusia rajin mencari
Kebumen, 14 Oktober 2021
#CMP60H
#Day 13
Tema : Nyamuk
Judul : Terperangkap Lunglai
Karya : Mohamad Bajuri
Isi
Semalam tidurku kacau berantakan
Gegara nyamuk menyerang tanpa pamitan
Menghajar raga dengan gigitan
Bentol dan gatal sekujur badan
Status nyenyak digulung banting
Seiring suaranya yang bising
Menabrak dengan keras dinding cuping
Sungguh bikin pusing
Ingin rasanya kubunuh saja
Makhluk itu dengan seketika
Kusiapkan jurus siasat
Sekali hap! pasti sekarat
Rupanya aku lalai
Ternyata dia lebih lihai
Elakannya memang aduhai
Aku pasrah terperangkap lunglai
Kebumen, 14 Oktober 2021
Keren puisinya, nyamukpun bisa jadi tema ya,,,lanjutkan
BalasHapusAgar nyamuk tidak membawa pasukan, jangan biarkan baju bergelantungan. Jangan pula ada air yang tergenang di selokan, tidak juga di dalam wajan. He ... he ... keren puisi nyamuknya, Pak.
BalasHapusTerperangkap lunglai....
BalasHapuskeren, saya suka!
Wwih keren dari nyamuk aja jadi puisi yg aduhai..
BalasHapus