Menyerempet Juara Lomba Blog Komunitas Sejuta Guru Nge-Blog (KSGN) 2021

 

 

Sebagai guru yang masih dalam taraf belajar menulis berusaha mengupgrade diri dengan mengikuti berbagai kegiatan yang mendukung aktivitas tulis menulis. Salah satu cara yang aku tempuh yaitu dengan mengikuti WAG Lagerunal. Grup guru blogger nasional memberikan kesempatan yang luas bagi para guru untuk selalu aktif membuat tulisan. Hasil olah rasa dan karsa dalam tulisan itu nantinya diunggah di blog pribadi. Anggota grup membaca dan memberikan komentar yang membangun.

Setiap membaca tulisan hasil unggahan kawan selalu mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Banyak inspirasi dan ide yang bisa ditankap dari unggahan kawan guru-guru dari seantero Nusantara.

Untuk menambah kepedean dalam menulis aku mencoba mengikuti lomba blog yang diadakan oleh KSGN. Awalnya masih ada keraguan dalam membuat tulisan. Kekhawatiran yang menyeruak dalam hati selalu mengerem tangan dalam menggoreskan pena. Rasa takut tulisannya tidak menarik. Malu jangan-jangan tulisan aku nanti tidak layak baca dan sebagainya.

Pernahkan anda mencoba makan kuliner khas Kebumen?

Apalagi mengikuti lomba blog kali ini adalah pengalaman pertama mengikuti lomba blog. Kalau rasa ingin mengikuti lomba blog sebetulnya sudah ada dalam dada. Namun belum berani melakukan dengan alasan ilmu yang dimiliki masih sangat minim.

Sebagai pemantik semangat aku berguru pada Pak Padil tentang lomba blog. Mengapa beliau? Yah karena beliau sering menjuara lomba blog. Melalui japri aku meminta beliau memberikan informasi tentang lomba blog yang belum deadline. Lama-lama perasaan percaya diri mulai menumpuk sedikit demi sedikit. 

Pada hari akan diumumkan  aku dijapri oleh Om Jay untuk mengikuti acara yang dimaksud. Beliau mengatakan agar jangan lupa kalau nanti siang pengumuman lombanya. 

Melalui zoom meeting acara digelar. Sesi acara yang paling kutunggu adalah pembacaan pemenang. Waktu itu yang membacakan pemenang lomba adalah Ibu Ritawati dari Bali. Urutan pembacaan pemenang dimulai dari juara harapan. Juara harapan satu atas nama  bla bla bla . 

 Wah sungguh sangat tidak menyangka kalau tulisanku yang sederhana mendapat penilaian bagus dari para yuri. Yah memang sangat sederhana, apa adanya tanpa bumbu ini itu. Sebuah tulisan yang hanya menceritakan apa yang pernah dilakukan semasa mengajar. Bahasa yang digunakan pun sangat sederhana. Tidak ada istilah yang keren dan kebarat-baratan apalagi ilmiah.

Aku sangat senang luar biasa mendapat penilaian yang bagus dalam lomba itu. Jauh dari perkiraanku. Karena bagiku sudah berhasil membuat tulisan itu sudah kemenangan tersendiri. Apalagi tulisan itu dibaca oleh banyak orang, sebuah kebahagiaan tiada terkira bagi penulis. Kalau pembaca berkenan meninggalkan jejak di kolom komentar tambah senang lagi. Ibarat kalau senyum ketika dibaca baru 5 centi, melihat ada komentar senyumnya menjadi sepuluh senti.  Ha ha ha.

 Sebagai juara satu dalam lomba tersebut adalah Bang Mazmo. Memang keilmuan beliau sudah tidak diragukan lagi. Semua anggota grup  Lagerunal mengakui itu. Bahkan beberapa kawan dalam grup menyebutnya dengan Master, Suhu dan lainnya. Bang Mazmo memang sangat layak mendapatkan peringkat paling tinggi. Selamat Bang Mazmo, Bapak memang sangat luar biasa mantabbbbe.

Sekali lagi selamat kepada para juara. Bagi yang belum mendapatkan juara tentunya harus ikutan lagi bila ingin endapatkan juara. Tanpa mengikuti lomba mana mungkin bisa juara. Betul gak? Bagi anggota grup Lagerunal Kalian sudah juara di hatiku. Cie Cie Cie. 

Itulah pengalamanku paling menyenangkan di tahun 2021.  Semoga tahun depan bisa memperbaiki peringkat dengan mengikuti lomba lagi. Semoga tahun depan kita masih bisa bertemu, bersilaturrakhim, saling berbagi ilmu, dan sehat selalu. Salam Litersi, Salam blogger, Salam Persahabatan.

#Pengalamanmenyenangkantahun2021

 

Blooming Orchid at Matsaga's Garden. Sebuah kejadian langka saat bunga anggrek bermekaran di kebun sekolah. Sangat sayang kalau tidak disimpan dalam video.