Hari ini sudah hari Kamis lagi, padahal baru saja kemarin hari Kamis. Yah begitulah perputaran hari terasa sangatlah cepat. Itulah yang aku rasakan saat ini. Benarkah kalau perputaran pada zaman akhir ini terasa lebih cepat? Wallohu a'lam.
Tema tantangan Kamis menulis kali ini adalah semangat. Tema ini cocok dengan kondisiku yang mengalami kemerosotan semangat dalam menulis.
Sudah beberapa kali aku absen menulis dalam event Kamis Menulis. Banyak alasan yang aku kemukakan untuk menghalalkan kemalasanku. Mungkin ada beberapa alasan yang aku siapkan. Tapi itu hanyalah untuk membenarkan kemalasanku saja. Intinya sih tidak memiliki komitmen dan konsistensi dalam menulis.
Hadirnya event Kamis Menulis kali ini akan saya manfaatkan untuk menulis walau hanya beberapa kalimat. Pokoknya harus bisa menghadirkan beberapa kalimat. Syukur bila menjadi beberapa paragraf. Itu merupakan sesuatu yang bisa menggempur prasasti batu ego kemalasan dalam menulis.
Indikator lain dari kemalasan aku dalam menulis dapat dilihat dari kevakuman aku dalam mengikuti event lomba ataupun nubar. Seingat aku mungkin sudah 3 bulan ini aku vakum kegiatan tersebut. Biasanya aku mengikuti event LCPN sebulan sekali. Namun kali ini aku sungguh zonk event. Apa yang sesungguhnya terjadi dalam diriku? Aku tak tahu yang sesungguhnya.
Yah 3 bulan. Terhitung mulai bulan Oktober hingga Desember benar-benar zonk menulis. Untuk mengikis prasasti batu kemalasan agar rontok sedikit demi sedikit aku berusaha mengikuti lomba menulis puisi dan cerpen pada bulan Januari. Lagi-lagi aku belum menulis sebuah kata pun untuk puisi dan cerpennya. Padahal DL jatuh pada tanggal 21 Januari. Ya Rabb beri aku kekuatan untuk menulis sesuatu yang bermanfaat untuk diriku juga orang lain.
Sahabat lage mohon sumbangsih untuk diriku yang lagi terpuruk dalam kemalasan. Makasih kawan-kawanku semua. Semoga Bapak Ibu tidak mengalami apa yang aku alami saat ini. Aamiin.
Katanya Pohon belimbing menjadi tempat Kunti, betulkah?
Lihat di vedeonya dengan klik tautan di atas
Reviewed by Mohamad Bajuri
on
Januari 13, 2022
Rating:
Sama dg Ambu Mas. Awalnya,karena energi terkuras untuk tupoksi, tdk punya bnyk waktu untuk nulis. Tp sekarang hal2 lain pun membuat vakum semangat menulis.
BalasHapusYa memang kadang aktivitas keseharian yang rutin sangat menyita waktu dan tenaga. semoga sehat dan bugar selalu Ambu. AAmiin.
HapusTak hanya pak Beje..aku jga mngalami hal demikian. Namun bismilah ayo di januari ini kita lkukn apa yg sdh kt jadwalkn dan kita agendakan ... Saat kt lelah kita istrht barang sejenak.. memulai otu lbh baik... Bismilah . Semangat.
BalasHapusSemoga semangat menulis tidak pernah padam.Boleh redup sedikit saja, setelah itu berkobar lagi.
HapusAnda sudah memulai. Bukan sumbangsih kawan-kawan untuk bangkit dari "keterpurukan dalam kemalasan" melainkan kemauan. Semangat menulis kembali, Mr. Beje.
BalasHapusTerimakasih suntikan semangatnya. Pak De memang luar biasa. Hati ni ingin sekali meniru gaya tutur Pak De yang sudah smooting, tapi belum bisa.
HapusSemangat Mister Beje. Dengan menulis ini berarti sudah berhasil melawan kemalasan. Lanjutkan.
BalasHapusMeskipun mendapatkan motivasi dari luar, tetapi kalau diri sendiri belum bergerak, ya, tidak akan bergerak, Pak. Jadi, memang harus dari diri sendiri dulu.
BalasHapus