Kantin Kejujuran

 Pandemi yang melanda negeri ini berimbas juga pada dunia pendidikan. Sekolah tidak diperbolehkan menyelenggarakan PTM kecuali bagi sekolah yang sudah memenuhi syarat. Diantara syarat untuk melaksanakan PTM adalah siswa sudah divaksinasi 100 persen. Guru dan tenaga kependidikan juga sudah divaksinasi.

Sudah satu pekan ini sekolah kami  melakukan PTM 50 persen berdasarkan SE dari Bupati dan juga dari Kemenag Kabupaten. Prokes masih diterapkan ketika pelaksanaan masuk sekolah. Selain itu juga siswa disarankan untuk tidak berkerumun.

Mengantisipasi kerumunan di lingkungan sekolah, kantin sekolah belum diperbolehkan beroperasi. Padahal siswa membutuhkan jajanan dan minuman. 

Perpustakaan Habibie Library membuat program kantin kejujuran untuk siswa yang membutuhkan jajanan. Beberapa jenis jajanan dan minuman diletakan diteras perpustakaan. Siswa bebas memilih jajanan yang dikendaki dan bebas mengambil sendiri. Tidak ada penjaga dan pelayan yang melayani mereka. Siswa dengan kesadaran sendiri membayar jajanan mereka. Hanya disediakan dus sebagai tempat uang pembayaran.

Kantin kejujuran bertujuan untuk memenuhi kebutuhan jajanan dan minuman siswa. Mereka merasa haus dan lapar setelah sekian jam beraktivitas belajar di sekolah. Selain itu juga bertujuan untuk melatih kejujuran siswa.

Barang yang ditawarkan belum banyak. Hanya beberapa jenis jajanan.  Jajanan itu berupa nasi kucing, kerupuk, jajanan bungkusan, dan air mineral. Nasi kucing kok buat siswa, bukankah itu buat kucing? Nasi kucing itu hanya nama saja. Nasi kucing adalah nasi porsi kecil yang dibungkus daun atau kertas dengan lauk sambel dan sedikit teri atau ikan asin. Bisanya makan satu kurang,tapi makan dua sudah lumayan kenyang.

Program Kantin Kejujuran sudah berjalan sejak hari  Senin, 7 Februari 2022. Selama ini belum terdeteksi adanya ketidakjujuran pada siswa sekolah kami. Karena barang yang terjual seimbang dengan uang yang terkumpul. Kami sebagai guru merasa bangga bahwa ternyata siswa kami masih memiliki kejujuran. 

Kami berdoa semoga siswa kami menjadi orang yang jujur. Andaikan kelak menjadi pejabat, maka jadikanlah pejabat yang jujur, pemimpin yang jujur. Tidak silau dengan uang, tapi indah dengan aturan dan kaidah. Aamiien.