Pentigraf, Ini Seperti Kacamataku

Mempunyai teman yang akrab dan kompak di sekolah sangat bermanfaat bagiku. Seperti halnya diriku yang menjadi anggota MGMP IPA di sekolahku. Kami sering makan bareng, pergi bareng dan kegiatan bareng lainnya. Semua saling dukung, tak ada yang menggunjing di belakang. Semua permasalahan di ceritakan dalam forum MGMP yang anggotanya hanya 4 orang ibu-ibu semua.

Menjelang kepulangan, kami sibuk dengan kemas-kemas barang dan buku yang berserekan di meja untuk dimasukkan di tas. Lap top, belanjaan, kertas tugas siswa, semua dirapikan. Tugas siswa yang belum sempat dikoreksi terpaksa dibawa pulang untuk koreksi di rumah. Tak lupa kaca mata juga saya masukkan ke dalam tas. Sembari merapikan meja, terdengar olehku Bu Aan lagi ngedumel mencari kacamatanya yang belum ketemu. Akhirnya akupun ikut mencari keberadaan kacamata Bu Aan. Kasihan Bu Aan kalau tidak pakai kacamata, beliau tidak bisa membaca dengan jelas. Setelah dicari beberapa saat tidak ketemu, akhirnya mereka menyerah. Kami pulang.

Esok harinya pada jam istirahat kami duduk bareng di tempat masing-masing. Bu Aan masih tidak percaya kalau kacamatanya bisa hilang, padahal cuma di taruh di atas mejanya. Bagaimapun juga kacamatanya itu penting bagi beliau untuk membantu membaca. Karena kasihan aku berniat meminjamkan kacamataku, kebetulan ukuran kacamatanya sama denganku. Aku ambil dompet kacamata warna pink dan kusodorkan pada Bu Aan. Sambil di buka dompetnya dan setengah tidak yakin dengan apa yang dilihatnya Bu Aan berkata," Ini sepertinya kacamataku loh bu....! Iya bener ini kacamataku." Aku terkejut bukan main. Aku kurang yakin dengan perkataan Bu Aan, segera kurogoh tasku dan aku menemukan kacamata yang mirip dengan kacamata Bu Aan, kacamataku. Jadi Aku telah membawa pulang kacamata Bu Aan. Duhhhhh malunya, mau ditaruh dimana mukaku ini. wajahku mungkin seperti udang goreng, apalagi teman-teman tertawa tak henti-henti......