SENANDUNG POHON

 Seri 3. Kisah Laba-laba dan Burung Dara Penyelamat Rasulullah


#cerita binatang#fabel#dongeng#cerita pengantar tidur

# Seri 5. Kisah Laba-Laba dan Burung Dara Penyelamat Rasulullah

Pohon beringin dan pohon kelapa masih setia menunggu kelanjutan cerita hijrahnya Rasulullah ke Yatsrib atau Madinah melalui kultum yang disampaikan oleh Kyai Sholeh kemaren. Sore ini ceritanya akan di lanjutkan kembali.

Pohon beringin kaget melihat orang-orang langsung pulang setelah selesai melaksanakan jamaah sholat ashar. Dari pembicaraan beberapa jamah yang ia dengar ketika lewat di dekatnya didapatkan kabar bahwa Kyai Sholeh sedang tidak ada di rumah. Beliaunya sedang menengok saudaranya yang di rawat di rumah sakit, sehingga tidak ada kultum hari ini.

Pohon beringin kecewa, begitu juga pohon kelapa. 

"Sekarang siapa yang akan melanjutkan ceritanya? Aku apa kamu?" tanya pohon kelapa pada pohon beringin.

"Sudah, kamu sajalah yang bercerita. Aku yang mendengarkan." kata pohon beringin. Pohon kelapa pun memulai bercerita.

Alkisah setelah kepergian Rasulullah dan para pengikut yang setia, para pemuda Qurays berlomba-lomba untuk mendapatkan hadiah. Pemuka kaum Qurays akan memberikan hadiah yang besar bagi siapa saja yang berhasil membunuh Nabi Muhammad SAW. 

Segenap kekuatan dan kemampuan kaum Qurays dikerahkan untuk mencari keberadaan beliau. Para intel ternamapun di sebar untuk menemukan jejak Rasulullah.

Sekelompok pemuda kafir Qurays bersama intel yang jeli berhasil menemukan jejak beliau yang mengarah ke tempat persembunyiannya di gua Tsur. Setelah mendaki gunung batu yang cukup terjal, mereka berhasil sampai di depan pintu gua Tsur.

"Muhammad pasti bersembunyi di sini, karena jejak kaki mengarah ke gua ini." kata ketua rombongan.

Mendengar ada orang datang  jantung Abu Bakar berdegup tidak beraturan. Apa jadinya jika kali ini tertangkap. Rasulullah mengetahui apa yang dikhawatirkan sahabatnya itu. Kemudian beliau menenangkan hati Abu Bakar r.a. 

"Tenanglah Abu Bakar. Alloh bersama kita." kata Rasulullah. Setelah beliau berkata barulah Abu Bakar r.a. merasa tenang. Pastilah Alloh akan menolongnya batin Abu Bakar r.a.

"Tidak mungkin mereka bersembunyi di sini. Lihat! pintu guanya tertutup oleh jaring laba-laba. Andaikan Muhammad dan sahabatnya bersembunyi di sini, pastilah sarang laba-laba ini rusak. Ini artinya Muhammad tidak di sini." kata salah satu orang pemuda.

"Betul katamu. Andaikan Muhammad masuk ke dalam gua ini, tidak mungkin ada burung dara membuat sarang di sini. Lihatlah burung itu masih mendekam di sarangnya. Andai saja dia tadi ke sini pastilah burung ini sudah terbang, karena takut pada manusia." kata pemuda yang lainnya. 

"Kalian benar. Mereka tidak mungkin di sini. Melihat tanda-tanda ini, tidak mungkin mereka bersembunyi di dalam gua ini. Ayo kita pergi dari sini. Cari sampai ketemu!" kata pemimpin rombongan. Mereka meninggalkan gua Tsur. Andaikan saja mereka mau melongokkan kepala sedikit saja ke arah gua mereka bisa melihat jelas kondisi dalam gua. Tapi Alloh berkehendak lain. 

Setelah Rasulullah dan Abu Bakar r.a. masuk ke dalam gua, Alloh mengutus laba-laba dan burung dara untuk membuat sarang di sekitar pintu masuk gua. 

Laba-laba dengan cekatan dan trengginas menganam jaring-jaringnya di pintu gua, sehingga orang mengira tidak ada orang yang masuk ke dalam gua. Menurut logika manusia, kalau ada orang yang masuk gua tersebut pastilah jaringnya sudah rusak. Sementara jaring laba-labanya masih utuh.

Begitu juga dengan kehadiran burung dara yang membuat sarang dan mengerami telurnya di depan pintu gua. Keberadaan burung dara yang sedang mengerami telurnya memberikan isyarat tidak ada manusia yang mendekati pintu gua. Kalaulah ada manusia yang mendekati pintu gua, pastilah mereka sudah terbang. Karena sifat burung dara liar takut pada manusia. 

"Nah begitu akhir ceritanya, jadinya mereka selamat dari kejaran pemuda kafir Qurays."

"Tumben kamu pinter. Kamu mondok di mana sih, kok pinter cerita?" tanya pohon beringin. 

"Saya ya mondoknya di sini. Saya kan santrinya Kyai Sholeh, he he he.." kata pohon kelapa sambil terkekeh. 

"Besok yang mau cerita siapa?" kata pohon beringin.

"Besok giliran kamu yang cerita ya. Mau cerita apa?" Tanya pohon kelapa.

"Wokelah ! Besok aku mau cerita rusa yang jujur."

"Rusa yang jujur bagaimana? Bisa memberi bocoran sedikit jalan ceritanya nggak?" kata pohon kelapa penasaran. 

"Rusa yang ditangkap oleh orang yahudi minta tolong kepada Rasulullah untuk dilepaskan karena kasihan anak-anaknya belum menyusu kepadanya. Dan rusa itu berjanji akan kembali walau harus mati karena menjalani nasib. Begitu...." kata pohon beringin memberikan bocoran ceritanya. 

Nah teman-teman kita tunggu besok ya ceritanya,

Salam Literasi.


SENANDUNG POHON SENANDUNG POHON  Reviewed by Mohamad Bajuri on Desember 12, 2020 Rating: 5

2 komentar:

  1. Siiiiip...

    Teruslah berkarya & berbagi ilmu pak Guru

    BalasHapus
  2. Aamiin Terima kasih sudah mendukungku..selamat selalu untukmiu dan keluargamu.

    BalasHapus

Postingan Populer

Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas

  Penulis sedang berada di CB Kutowinangun .Dokpri. Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas Posisi Tubuh : Telungkup: Posisi tubuh terlentang den...

Diberdayakan oleh Blogger.