UNDERPASS BANDARA YIA TERPANJANG DI INDONESIA
UNDERPASS BANDARA YIA  TERPANJANG DI INDONESIA

Pada hari ahad 30 November saya mengantarkan anak saya ke Pondok Ali Maksum di Yogyakarta. Saya berdomisili di Kebumen. Ada beberapa alternatif rute jalan yang bisa di tempuh. Rute Kebumen -Yogyakarta via Purworejo kota, atau Kebumen - Yogyakarta via jalan selatan-selatan atau Jalur Pansela.

Nah saya seringnya memilih jalur alternatif yang terakhir.
Rute yang saya pilih ini, nantinya akan melewati underpass Bandara YIA, yang tepatnya di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta.

Underpass merupakan jalur lalu lintas yang berbentuk terowongan yang dibangun di bawah tanah yang biasanya di bangun di bawah perlintasan rel kereta api. Tujuannya adalah untuk mengurangi penumpukan volume kendaraan ketika kereta api akan lewat.

Tapi underpass ini dibangun di bawah Bandara YIA Yogyakarta. Bagi sebagian orang yang pernah pergi haji ke Baitulloh mungkin sudah akrab dan terbiasa melewati terowongan atau underpass.

Sebagian masyarakat belum begitu kenal dengan istilah underpass, bahkan belum pernah melewatinya. 
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyajikan fakta menarik tentang Underpass Bandara YIA.
  • Bagian dari Jalur Pansela
Underpass ini merupakan bagian dari Jalan Nasional Pantai Selatan yang menghubungkan Purwokerto -Yogyakarta. Karena Pembangunan Bandara YIA membuat jalur tersebut terpotong, maka dibuatlah Underpass ini agar jalan Jalur Pansela tetap terhubung dengan Yogyakarta.
  • Underpass terpanjang di Indonesia
Jalan bawah tanah di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) ini merupakan yang terpanjang di Indonesia dengan bentang 1,4 kilometer dan terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 1.095 meter. Underpass ini juga memiliki lebar 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter dan samping 18,4 meter.
  • Dibangun dalam waktu relatif singkat
Pembangunan jalan bawah tanah ini terbilang singkat karena dibangun hanya dalam waktu sekitar satu tahun yaitu November 2019-Desember 2019. 
  • Menelan Biaya 293 Milyar
Pembangunan underpass YIA yang dimulai sejak November 2018 itu menelan biaya sebesar Rp293 miliar. Adapun, sumber dana untuk pembangunan proyek itu berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) / Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019.
  • Terintegrasi dengan Bandara YIA
Posisi underpass berada di bawah penghubung terminal 2 dan terminal 3 bandara YIA. Tersedia delapan pintu emergency exit. Di setiap jarak 250 meter dengan empat pintu di masing-masing jalur dengan dua arah ini. Pintu ini terhubung dengan kawasan Bandara YIA. 
  • Dilengkapi dengan pompa Otomatis
Untuk mengantisipasi genangan air di area underpass, maka dilengkapi dengan rumah pompa dan dinding beton dilapisi waterstop. Sistem drainase ini menyatu dengan bandara dan akhirnya akan dialirkan ke laut selatan.
  • Dinding Underpass dihiasi dengan ornamen kearifan lokal
Agar lebih menarik jalan bawah tanah ini dihiasi dengan ornamen-ornamen yang berasal dari daerah Yogyakarta dan Purworejo. Ada juga Patung Kalamakara yang biasanya berada di candi. Patung ini di letakkan di pintu masuk underpass
  • Suara peringatan asli suara Pak Menteri PUPR Basuki

Bagi para pengendara yang melintas, akan bisa mendengar suara imbauan untuk menyalakan lampu. Uniknya pengisi suara itu tidak lain adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Adapun bunyi himbauan dari suara Menteri Basuki itu adalah "Hati-hati, 40 km per jam. Nyalakan lampu."

Demikian beberapa fakta menarik yang bisa saya sajikan tentang Underpass Bandara YIA Yogyakarta, semoga bermanfaat.

dirangkum dari berbagai sumber

#Des2AISEIWritingChalleng

Reviewed by Mohamad Bajuri on Desember 02, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Postingan Populer

Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas

  Penulis sedang berada di CB Kutowinangun .Dokpri. Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas Posisi Tubuh : Telungkup: Posisi tubuh terlentang den...

Diberdayakan oleh Blogger.