TIPS MENJADI GURU YANG TIDAK ALERGI MENULIS

 Tulis menulis kalau dilihat sekilas adalah kegiatan yang sangat mudah dan sering dilakukan oleh seorang guru. Bisa dikatakan bahwa hampir setiap hari guru melakukan kegiatan ini. 

Tapi sayangnya banyak guru yang merasa bahwa dirinya tidak mampu untuk melakukan kegiatan tulis menulis. Beberapa guru mahir dan pandai dalam menerangkan materi pelajaran di depan kelas, tetapi ketika guru diminta untuk menuliskan apa yang dilakukan di depan kelas, sebagian besar mereka mengatakan tidak mampu. Banyak alasan yang diajukan tentang ketidak mampuan mereka dalam menyajikan apa yang mereka alami dalam bentuk tulisan. Ada yang beralasan tidak memiliki referensi yang mendukung, tidak punya waktu untuk menulis, banyak pekerjaan di rumah, tidak mampu mengoperasikan laptop atau komputer, tidak mampu lagi untuk berfikir, sudah saatnya resign tidak lagi memikirkan hal seperti itu lagi, tidak punya kawan untuk berbagi, tidak punya pendamping dan segudang alasan yang mereka adakan. Dimana semua itu menjadi alasan mereka untuk tidak melakukan kegiatan tulis menulis.

Bagi mereka menulis menjadi sebuah momok yang harus dihindari. Hal ini terbukti ada beberapa guru yang mentok di golongan IV a sampai sepuluh tahun, empat belas tahun, enam belas tahun dan bahkan sampai purna tugas. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mampu membuat karya ilmiah berupa PTK yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat.

Nah kali ini saya akan berbagi tips agar menjadi guru yang terbiasa dengan tulis menulis.

• Mulailah menulis yang paling menarik menurut diri kita sendiri.

    Setiap pribadi memiliki ketertarikan khusus dengan sesuatu. Misalnya yang suka kuliner, mulailah menulis dengan tema masakan. Uraikan dengan jelas dan gamblang tentang bahan dan cara memasak hingga siap santap. Lengkapi dengan daftar kandungan gizi dan manfaat, foto bahan masakan yang menarik dan bisa juga videonya sekalian. Dan yang paling penting menikmati prosesnya, bukan hasilnya. Hasil akan semakin baik dengan seiringnya waktu dan jam terbang menulis.

• Bergabung dengan kelompok KMO (kelas menulis online).

    Saat ini KMO banyak sekali tersebar di dunia maya. Biasanya di sebar luaskan melalui medsos berupa instagram, WAG, Twiter, Facebook dan lain lain. Selain tambah ilmu  juga tambah kenalan dan saudara penulis yang banyak dan tersebar dari seluruh nusantara. Manfaatkan pertemanan di KMO untuk saling berbagi, mendukung dan memperoleh pengalaman berharga dari mereka. Biasanya mereka dengan suka rela membagi ilmunya tanpa membayar sedikitpun.

• Ikuti tantangan menulis yang diadakan oleh organisasai atau instansi tertentu.

    Tantangan menulis kalau kita ikuti akan memotivasi untuk segera menulis. Karena di sana ada dead line pengiriman, dan ketentuan lain yang harus dipatuhi oleh peserta. Hal ini akan memandu peserta untuk segera menyelesaikan tulisannya dan mengirimkan hasil sesuai ketentuan. Akan beda hasilnya jikalau seseorang menulis tanpa adanya target waktu kapan selesainya. Biasanya yang terjadi adalah hasil tulisan itu selesai melebihi waktu yang biasanya diperlukan, alias molor.

• Usahakan menulis setiap hari.

Mungkin ada yang berkomentar apa bisa menulis setiap hari? Jawabannya sangat mungkin, tergantung dari niat diri kita. Kalau niat dari dalam diri kuat untuk menulis setiap hari, maka hal itu akan terwujud.   Komitmen yang kuat untuk menulis sangat menentukan dalam kemampuan menulis setiap harinya. Luangkan waktu untuk menulis satu jam atau 2 jam dalam sehari.

Bingung memulainya....?. Tulislah sesuatu yang berkaitan dengan diri sendiri dulu, bisa pekerjaan, hobi, pengalam hari ini, kejadian hari, apa saja semuanya bisa ditulis. 

Menulisnya dimana?. Jawabannya bisa menulis di buku tulis, laptop, buku catatan harian, atau nulis di Blog pribadi. 

Nah demikianlah tips menulis agar guru terbiasa menulis dan semoga bermanfaat. Salam Literasi.