Pentigraf, Aku Takut Kalau.....

 


Sudah dua jam lebih Mak Yem belum reda juga tangisnya. Padahal sudah banyak saudara dan tetangga yang ikut menentramkan hatinya supaya dia merelakan kepergian suaminya. Mungkin karena masih terbilang pasangan muda sehingga berat hati di tinggal mati suaminya. Sejauh ini belum ada yang berhasil menghentikan tangisnya.


Akhirnya saya memberanikan diri untuk mendekatinya, walaupun ada perasaan kurang enak di pikiran. Ada semacam perasaan takut saya dibilang Lurah yang sok ganteng, pemburu janda, mengambil kesempatan dalam kesempitan dan lain sebagainya.  Maklumlah Mak Yem termasuk perempuan tengah baya tetapi tetap cantik dan menarik (bagiku).


Dengan hati-hati saya mengajak berbicara Mak Yem di sela-sela tangisnya. Saya minta dia untuk merelakan kepergian suaminya. Mulanya dia hanya diam saja. Saya terus mengajaknya berbicara dan sambil setengah menyelidik kenapa dia masih saja terus menangis. Dengan suara parau sambil terisak akhirnya Mak Yem berkata,"Aku takut .. ha..hamil Pak Lurah. Semalam kami berdua berkumpul. Aku takut nanti dikatakan orang selingkuh......huuu huu huu." Owalah ternyata itu alasannya. Pantas saja dia tidak reda tangisnya, karena membayangkan apa yang akan terjadi jika suaminya sudah meninggal, sementara dia hamil. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Nasib-nasib. 

#Jan09AISEIWritingChallenge

Pentigraf, Aku Takut Kalau..... Pentigraf, Aku Takut Kalau..... Reviewed by Mohamad Bajuri on Januari 09, 2021 Rating: 5

10 komentar:

Postingan Populer

Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas

  Penulis sedang berada di CB Kutowinangun .Dokpri. Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas Posisi Tubuh : Telungkup: Posisi tubuh terlentang den...

Diberdayakan oleh Blogger.