Pentigraf, Bertemu Malaikat sedang Berbagi Tugas


Malam sabtu di sebuah pos ronda dukuh Paruk, berkumpullah tiga orang laki laki warga setempat. Mereka bernama San Mariman, Mad Garimin dan Dul Kemplu. Mariman dan Garimin dikenal warga sebagai pemuda brandal, walau umurnya mendekati empat puluh. Tak jarang mereka berdua minum Topi Miring, Anggur Koleson dan sejenisnya. Bahkan tak segan mereka mencuri harta milik warga. Sedangkan Dul Kemplu pemuda lugu yang rajin jamaah di masjid.

Mereka sedang asik bermain poker. Permainan yang biasa dilakukan orang ketika berkumpul di pos ronda untuk mengusir rasa kantuk. Disela-sela sedang bermain poker, Dul Kemplu bercerita tentang kejadian aneh yang dialami subuh pagi tadi di kuburan keramat. Saking takutnya akan kejadian itu, bulu kuduk Dul Kemplu meremang sebelum dia bercerita.

Saat sebelum subuh Dul Kemplu berangkat ke masjid untuk shalat subuh berjamaah. Jalan satu-satunya ke masjid melalui kuburan angker dan keramat. Suasana pagi buta sangat hening. Ada rasa takut menyelinap di hati. Mendekati area kuburan, sayup-sayup terdengar suara. Dul Kemplu memperlambat langkah, jantungnya berdegup kencang. Semakin dekat semakin jelas suara itu berasal dari kuburan keramat. Dul Kemplu berpikir itu adalah suara malaikat pencabut nyawa yang sedang berbagi tugas untuk dilaksanakan besok. Suara itu berkata," Satu buat kamu, satu buat aku. Satu buat kamu satu buat aku. Tinggal satu, aku akan mengambil yang ada di pintu kuburan ini." Saat itu Dul Kemplu tepat sedang ada di depan pintu kuburan. Dul Kemplu berpikir akan segera dicabut nyawanya oleh malaikat. Tanpa pikir panjang Dul Kemplu lari tunggang langgang, hingga beberapa kali jatuh dan nabrak pagar. Mereka tertawa terbahak-bahak, bahkan Garimin dan Mariman belum bisa menghentikan tawanya. Garimin berkata," Malaikatnya itu aku sedang membagi jeruk hasil curian. Aku sembunyi di kuburan biar gak ketahuan. Waktu aku mengambil jeruk yang menggelundung jatuh di pintu makam, aku melihat orang berkelebat. Aku kaget dan takut ketahuan, akupun balik badan lari sampe beberapa kali jatuh nabrak nisan. Jebule kowe Plu, Plu. Semprul Kowe!" Kemplu melongo. 

#Jan23AISEIWritingChallenge
Pentigraf, Bertemu Malaikat sedang Berbagi Tugas Pentigraf, Bertemu Malaikat sedang Berbagi Tugas Reviewed by Mohamad Bajuri on Januari 24, 2021 Rating: 5

3 komentar:

  1. Hehehehehe..
    Ternyata mereka bertiga Saling takut...

    BalasHapus
  2. Membayangkan Dul Kemplu jadi ingbat ketika pulang kemalaman lewat kuburan..auto jurus langkah seribu..

    BalasHapus

Postingan Populer

Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas

  Penulis sedang berada di CB Kutowinangun .Dokpri. Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas Posisi Tubuh : Telungkup: Posisi tubuh terlentang den...

Diberdayakan oleh Blogger.