Masa pandemi merubah banyak hal dalam sisi kehidupan manusia. Dulu sebelum pandemi kami harus mengantre ketika akan absen pake finger print. Sekarang kami tidak perlu antre lagi. Guru dan karyawan bisa melakukan absen dari rumah masing-masing dengan membuka pranala yang disediakan kantor. Tinggal klik terus mengisi data yang diminta, klik kirim. Mudah kan?
Mengingat masa sebelum pandemi, kadang aku senyum sendiri. Mengingat kejadian antre di depan mesin kecil yang disebut sebagai fingerprint atau faceprint. Peristiwa yang sulit aku lupakan.
Waktu itu aku sedang antre bersama banyak guru dan karyawan di depan mesin absensi. Biasa mendekati pukul tujuh kurang seperempat terjadi penumpukan orang. Sambil nunggu giliran aku mengisinya dengan ngobrol dengan temanku yang berada tepat di depanku. Malam tadi aku melihat pemandangan yang luar biasa yang menggelitik untuk aku ceritan sama temanku. Kataku, "Pak, tadi malam aku melihat pemandangan bagus di jalan raya dekat kuburan Sijago Selang. Ada perempuan muda cantik, mulus, semlohai di depanku naik motor. Dia berpakaian serba minim. Apalagi sinar mobilku menerpanya, tambah jelas. Cantik luar biasa. Kalau njenengan lihat pasti tertarik." Tiba-tiba ada suara yang sangat aku kenal menyahut dari belakangku. "Ingat lagi puasa loh, gak boleh ngomong begituan ...." Aku melihat orang yang ada di belakangku, Kepala Sekolahku. Duh malu rasanya. Aku hanya bisa tersenyum kecut dipenuhi rasa malu. Mati aku!
Pentigraf, Lagi Puasa Gak Boleh Ngomong Saru
Reviewed by Mohamad Bajuri
on
Januari 30, 2021
Rating:
Lagi puasa harus bisa menahan ya pak..😀😀
BalasHapusYa pak, abis gak bisa nahan. Kebelet pingin cerita
HapusPastilah rasa malu tak ketulangan, Master Beje ha... ha...ha...
BalasHapusTulisannya keren...
Uisine tenanan kok bund
HapusNah kan, Pak Kepala sekolah ikut mendengarkan...
BalasHapusIngat Pak Kepsek gak boleh dengerin yg kaya gitu.. Ingat lagi puasa
Nah KS sebaiknya mendengarkan keluhan guru mengajar, keluhan honor yang tidak naik, bukan ndengerin sampah macam ini....he he he
HapusNahh lhoh...ketahuan Pak Kepala sekolah kann...
BalasHapusMau ditaruh dimana mukaku?
Hapus