Pentigraf, Dibalik Jaketnya Bude

Suatu sore yang sejuk di rumah Bude Las. Saat aku dan keluargaku diajak buka bersama di rumah Bude. Bukan karena lauknya yang wah, tapi hanya ingin merasakan nikmatnya makan bersama dengan saudara. Menunya sangat sederhana. Tumis kangkung gombong, sambal terasi plus kecombrang, tempe mendoan, ikan asin. Minumnya es teh. Wow pokoknya.

Selepas sholat Isya Pak De dan Budhe pamit akan menjenguk teman yang sedang sakit. Untuk sampai ke sana mereka berboncengan naik motor. Karena malam Bude memakai jaket.

Belumlah lama, kira-kira baru 20 menitan Pak De dan Bude sudah kembali. Perjalan sekitar 10 menit PP. Di sana kemungkinan hanya 10 menit.Aku menanyakan kepada Bude alasan disana kenapa cuma sebentar. Bude menjawab katanya di rumahnya suasana pengap, panas.

Aku menimpali, kalau panas kan tinggal buka jaketnya. Bude berkata dengan keras," Maninga kowe, mbukak jaket nang umahe wong, engko aku ya diguyu. Genah aku le kotangan nang njaba." (Kamu itu, buka jaket di rumah orang? Nanti ya diketawain. Saya pakai BHnya di luar). Kemudian Bude melepas jaketnya. Dan ternyata bude memakai BHnya di luar baju dasternya, yang ditutupi jaket. Itu sudah menjadi kebiasaannya. Kami tertawa melihat pemandangan aneh itu. Ulah emak-emak. Hayooo siapa yang begitu?

#Feb23AISEIWritingChallenge