Sang mentari sudah pulang ke peraduan. Namun jejaknya masih meninggalkan rona jingga di ufuk barat. Jaring kelam lambat laun menyelimuti gerumbul pepohonan. Aku yang tengah dalam perjalanan pulang kerja mulai terusik sepi yang tercipta dari matahari yang tenggelam.
Aku berjalan menyusuri jalan kampung tanpa ditemani lentera. Suara orang puji pujian masih terdengar dari mushola. Tapi jalan yang kulalui benar-benar sepi, apalagi sendirian. Mendekati area pekuburan tidak ada rumah warga, hanya pekarangan yang ditumbuhi pohon kelapa dan maoni yang rindang. Rimbunnya daun membuat suasana tambah seram.
Ini jalan satu-satunya untuk sampai ke rumahku. Bagaimanapun juga harus aku lewati. Aku mendengar suara seperti kelapa jatuh. Suaranya berhasil membuat rontok jantungku. Aku tetap melanjutkan langkah. Kali ini aku merasa ada orang yang mengikutiku. Karena penasaran aku menoleh kebelangku. Dalam keremangan malam, tapi nampak jelas ada sebuah kelapa yang berjalan membuntutiku. Aku kurang yakin. Kutengok lagi benda itu. Ternyata kepala manusia yang bisa meringis menunjukkan giginya. Bahkan tawanyaenggema di awang-awang. Aku takut luar biasa. Dengan sekuat tenaga aku berlari menjauhinya. Apa daya aku hanya berlari di tempat, dan benda itu semakin dekat. Ada kekuatan yang menahan tubuhku. Aku semakin meronta, untuk bisa lari. Saat itulah aku dilepaskan, seperti anak panah meluncur dari busurnya. Lariku sangat cepat hingga aku tak mampu mengendalikannya untuk belok. Akhirnya beberapa kali menabrak pohon tehtehan sebagai pagar. Jatuh trus bangun. Sakit tak kurasakan. Berlari dan terus berlari hingga sampai depan rumah. Lalu gelap semuanya.
#Jan03AISEIWritingChallenge
Pentigraf, Dikejar Hantu Kepala Meringis
Reviewed by Mohamad Bajuri
on
Februari 03, 2021
Rating:
Waduh beneran ngalamin dikejar hantu ya Pak? Ih sereem..
BalasHapusThats called "Gundul Pringis"....
BalasHapusCerita serlu. Serem tp lucu
BalasHapusHi hi hi horor ya. Sampai pinsan dikejar orang yg tak pasti. Penakut
BalasHapusTapi hantunya cantik tuh. Ha ha ha bisa aja Mr Beje bikin cerita.
BalasHapusWih serem tapi sering penasaran, memang tidak ingat doa-doa kl lagi takut ya?
BalasHapus