Pentigraf, Dikeroyok Ribuan Monyet Di Hutan

 



Tengah hari saatnya untuk istirahat makan dan sholat. Hasil noreh diletakkan di tempat seperti biasanya. Aku berniat untuk membersihkan badan dan sekaligus ambil air wudlu di sungai kecil di bawah. Letaknya tak jauh dari jalan lintas setapak utama di kebon karet ini. Baju perlengkapan sholat aku bawa cukup dengan tas kresek hitam. 

Untuk menuju ke sana aku biasa menempuhnya dengan jalan kaki. Sudah beberapa langkah aku meniti jalan kecil ini menuju sungai. Suasana nampak aneh. Dalam batin aku bergumam sendiri. Sepi sekali. Tidak ada suara hewan-hewan hutan terdengar. Padahal biasanya ada saja burung atau monyet atau hewan lain yang menampakkan diri dan bersuara. Aku tidak melihat siapa-siapa selain diriku. Aneh. Bahkan angin pun enggan menyapa.

Tiba-tiba saja muncul puluhan monyet di depanku, 100 bahkan ribuan monyet mengelilingiku dengan bersuara sangat berisik. Mereka berteriak-teriak menyeriangiku. Ada yang berjalan kesana kemari di tanah, ada juga yang bergelayut di dahan . Sebagian mereka melompat dari satu dahan ke dahan lain. "Dari mana datangnya monyet-monyet ini ...?" batinku. Begitu cepatnya mereka datang. Melihat gelagatnya mereka marah dan siap-siap menyerangku. Aku waspada. Aku langsung berdoa dan minta petunjuk padaNya. Dengan membaca basmalah aku bersiap untuk melawan monyet-monyet itu. "Siapa yang paling besar di antara kalian..., turun dan hadapi aku!" tantangku pada monyet itu. Sejurus kemudian turunlah seekor monyet yang paling besar melompat dari pohon berdiri di depanku. Matanya nampak merah dengan gigi-gigi yang tajam. Taringnya menyembul semakin menambah kesan garang. Monyet itu melompat menyerangku. Aku menangkisnya dengan sigap. Tanpa jeda kususul dengan serangan yang cepat dan sangat mematikan. Hanya dengan 4 gerakan serangan, monyet itu terkapar di tanah tak bergerak. Aku masih pasang kuda-kuda menunggu dengan waspada. Ajaibnya monyet yang terkapar hilang bersamaan dengan ribuan monyet itu pergi. Anehnya mereka begitu cepat pergi, hampir tidak menimbulkan bekas. Pergi entah ke mana. Aku melanjutkan langkah untuk menuju sungai. Terima kasih Tuhan atas pertolonganMu.



Pentigraf, Dikeroyok Ribuan Monyet Di Hutan Pentigraf, Dikeroyok Ribuan Monyet Di Hutan Reviewed by Mohamad Bajuri on Februari 14, 2021 Rating: 5

8 komentar:

Postingan Populer

Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas

  Penulis sedang berada di CB Kutowinangun .Dokpri. Ringkasan Materi Renang Gaya Bebas Posisi Tubuh : Telungkup: Posisi tubuh terlentang den...

Diberdayakan oleh Blogger.