Saikhona Kholil Madura saat itu sedang duduk bersama dengan para tamu. Maklum ulama sekaliber beliau sering menjadi rujukan para kyai dan ulama. Tamunya datang dari segala penjuru dunia. Kadang ada juga tamu dari negeri Timur Tengah.
Suasana di ruang tamu sangat hikmat dan hangat penuh kekeluargaan. Di depan mereka di sajikan hidangan minuman kopi dan makanan ringan sederhana ala pondok. Mereka nampak menikmatinya sambil mendengarkan petuah sang Seikh.
Ditengah asiknya mereka bercengkrama datang lah seorang tamu tak di kenal. Tamu itu berpakaian dekil dan membawa anjing. Tanpa permisi langsung duduk diantara mereka. Mereka mau mengusir tamu itu, tapi dicegah oleh Syeikh dengan isyarat tangan. Anehnya Seikh Kholil menunduk tanda hormat kepada tamu tadi tanpa berkata sedikitpun. Tamu tadi meminum kopi tanpa permisi. Nampak jelas ingusnya meleleh dari hidungnya. Setelah minum tamu itu lantas pergi. Kemudian Seikh kholil meminum kopi bekas tamu itu, tapi tidak dihabiskan. "Siapa yang mau kopi ini?", semua orang tidak ada yang mau. Beliau berkata,"Baiklah kalau gak ada yang mau aku habiskan, ketahuilah tamuku tadi itu Nabi Khidir yang sedang menjungukku." Kemudian mereka berebut minum kopi itu untuk ngalap barokahnya Nabi Khidir.
Pentigraf, Kedatangan Tamu Aneh
Reviewed by Mohamad Bajuri
on
Februari 27, 2021
Rating:
Waduuuuh, ada mau nya yaaa!
BalasHapusya Bang
HapusAh.. ga ngerti aku.. masa nabi begitu dekilnya.. bawa anjing lagi,
BalasHapuslagi menyamar untuk menguji keimanan seseorang. Nabi Khidir membunuh anak di depan Nabi Musa sehingga Nabi Musa protes.
Hapus