Saudara Sahabat literasi semua.
Izinkan saya
memerkenalkan diri, menyapa Anda dan mengakrabkan diri pada Anda malam ini.
Semoga malam ini hingga hari yang akan kita lalui nanti, kita akan semakin
akrab dan semakin mengeratkan genggaman tangan untuk bersama- sama menebarkan
kebaikan, Semoga kita semakin saling mengenal, karena .......
Jawab dalam hati
saja dan bakar semangatnya, fokuskan pikiran dan hatinya satu jam setengah saja
untuk berguru dan menuntut ilmu bersama.
Sahabat semua,
para penulis hebat, baiklah saya awali dengan kata “Semangat Penulis, Semangat
Kita.
Mohon izin saya
saya sedikit sharing ilmu malam ini dengan sahabat-sahabat hebat penuh prestasi
yang ada di grup ini. Penulis luar biasa yang sudah tidak diragukan lagi
kualitasnya.
Baik, selanjutnya
saya akan bagikan sesuatu yang semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Keteguhan Hati dalam Menulis.
Pada dasarnya kompetensi berbahasa yang kedua setelah membaca ini, sederhana namun berat untuk dilakukan.
Menulis merupakan kompetensi yang membutuhkan komitmen tinggi dari diri seseorang. Sama halnya seperti membaca, menulis membutuhkan keteguhan hati serta konsentrasi yang memadai.
Seorang penulis harus berani out of the book kalau ingin menghasilkan sebuah tulisan.
Menemukan peristiwanya terlebih dahulu sebelum melakukan aktifitas menulis adalah salah satu cara mudah yang dapat dilakukan seseorang untuk menemukan ide menulisnya.
Aktifitas menulis
memang harus dipaksa, dipaksa karena adanya tuntutan dan kebutuhan. Semua harus
dibudayakan dan dilatih secara terus menerus dan berkesinambungan, menjadikan
budaya yang posi…
Fokuskan pikiran
dan hatinya satu setengah jam saja untuk berguru dan menuntut ilmu bersama.
Sahabat semua,
para penulis hebat, baiklah saya awali dengan kata “Semangat Penulis, Semangat
Kita.
Mohon izin saya
saya sedikit sharing ilmu malam ini dengan sahabat-sahabat hebat penuh prestasi
yang ada di grup ini. Penulis luar biasa yang sudah tidak diragukan lagi
kualitasnya.
Baik, selanjutnya
saya akan bagikan sesuatu yang semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Kelas Menulis
Online 1 Keluarga Besar CA (Candu Aksara)
Strategi Jitu Menulis Puisi
Oleh: Mugie Ryand
Motivasi untuk
sahabat literasi Keluarga Besar CA
1. Budayakan literasi (Membaca,
memahami, menulis, memraktikan)
2. Menulis adalah proses mengukir
sejarah
3. Tumbuhkan minat dan bakat para
penulis
4. Jadilah generasi penulis terbaik
(Berkarakter dan memiliki ciri khas)
5. Beradaptasi dengan perkembangan zaman
6. Siap bersaing dengan prestasi
7a Transformasi para penulis Indonesia
menghadapi era 4.0
8. Bergurulah
Menulis adalah
proses mengukir sejarah.
Banyak dari kita
menyimpan sejuta tanya, tentang MENULIS.
Kebanyakan tersimpulkan sendiri, tidak terjawab bahkan terlewatkan begitu saja?
Banyak dari kita memiliki keinginan menjadi seorang penulis, memiliki minat dan bakat namun tidak terwadahi dengan baik, tidak dapat terealisasi secara nyata?
Banyak dari kita memiliki bakat namun tidak memiliki minat, memiliki minat namun tidak termotivasi secara maksimal?
Keoptimisannya muncul namun redup kembali karena tidak termotivasi,
Titik terang itu
ada disini, di Kelas Menulis Keluarga Besar CA. Mental, pikiran dan hati Anda
akan saya tempa lalu Anda bertekadlah melangkahkan kaki mengejar asa dan cita
menjadi penulis profesional.
Bulatkan tekad
Anda bukan hanya ucapan…
Baiklah inilah materi dasar puisi dengan tema "Strategi Jitu Menulis Puisi"
Cara Praktis
Menulis Puisi
Puisi adalah salah satu karya sastra yang
terangkai atas kalimat-kalimat indah
berisi ungkapan hati seseorang. Dari segi bentuk, puisi memiliki perbedaan-perbedaan dengan karya
sastra yang lain, seperti cerpen, novel dan drama. Puisi terbentuk atas susunan
kata-kata, bukan kalimat seperti yang ada dalam karya sastra naratif lainnya.
Sedangkan dari segi penulisannya, puisi tersusun dalam baris/larik dan bait
bukan dalam susunan paragraf.
Bagi seorang penulis pemula, pasti
merasakan kesulitan dalam memulai menulis puisi. Hal ini dikarenakan beban
dalam pikirannya bahwa menulis puisi adalah hal yang sulit karena harus menulis
ungkapan hatinya dengan kalimat-kalimat singkat dan dengan bahasa yang indah,
apalagi kalau harus …
1. Tentukan objek penulisan.
Semua
karya sastra pasti diawali dengan penentuan objek tulisan, pada umumnya di
sebut dengan penentuan tema, tema ini yang akan menjadi cikal bakal tulisan
yang dibuat. Tapi untuk lebih meringankan beban pikiran, cari saja objek
tulisan. Objek apa yang ingin kita jadikan tulisan. Sebagai pemula, tidak perlu
mencari sesuatu yang terlalu jauh jangkauannya dari kita. Silahkan ambil objek
penulisan yang ada di sekeliling kita saja. Misalnya tentang bunga. Di sekitar
kita banyak bunga dengan berbagai macam dan jenisnya. Sebagai pilihan pertama kita pilih bunga
mawar. Kenapa mawar, karena mawar memiliki simbol dan ciri-ciri yang sudah kita ketahui.
Selanjutnya, mawar ini disebut sebagai inspirasi kita untuk menulis puisi.
2. Lakukan perenungan, pengenalan objek,
interpretasi objek
Setelah memutuskan mawar sebagai objek, coba kita renungkan tentang “sosok:
bunga mawar, identitas yang dimiliki oleh mawar. Misalnya: bahwa mawar terkenal
dengan baunya yang harum semerbak, memiliki susunan daun yang indah, memiliki
duri-duri yang “bertugas” menjaga keindahan bunga, dan lain sebagainya. Kita
hanya harus memikirkan identitasnya dulu, jangan terbebani dengan simbol-simbol
yang dimiliki tentang “sosok” bunga mawar.
3. Memulai dengan kata kunci
Pada
tahap ini biasanya seorang penulis pemula mulai mengalami kesulitan menulis
puisi. Selalu muncul pertanyaan, “saya mulai dari mana?” atau “saya mulai
dengan kata apa?” yang agak parah adalah munculnya pertanyaan,”saya haru…
Tentunya mengupas
atau membahas mengenai puisi tidak akan ada habisnya. Karena ilmu dan teori
yang satu ini memang kaya akan khasanah ilmu yang bervariasi serta memadai.
Bukan hanya dasar-dasar puisi yang harus kita pelajari namun masih banyak
segudang pengetahuan yang harus kita gali dari puisi (kiat, rukun, strategi
meramu/memasak puisi dan masih banyak lagi termasuk kiat menang lomba, kiat
agar tulisan dapat tembus ke media dan lain sebagainya) Maka memang
sepantasnyalah bagi kita para pengemban literasi untuk mengupas lebih tuntas
ilmu yang satu ini. Karena pada prinsipnya belajar tidak boleh terhenti.
Sampai jumpa dan
semoga kita dapat berjumpa di lain kesempatan.
Saya rasa itu
saja dan yang terakhir saya berikan kenang-kenangan untuk Anda semua.
Terima kasih, ilmunya lagi ini, siiip...
BalasHapusSaya kira pentigraf... Hehehe
BalasHapusTernyata ilmu yg bermanfaat
Nuhun pak