Pelajaran Matematika memang menjadi pelajaran yang sulit bagiku. Bisa jadi karena materinya yang susah dipahami, atau memang dasar otakku yang tidak bisa diajak kompromi. Pak Hayat, guru matematika kelasku terkenal killer. Tidak hanya itu, beliau tidak segan untuk memberikan hukuman kepada siswanya yang dianggap bersalah. Tidak bisa menjawab soal dari beliau pun mendapat hukuman. Sehari saja dinding kelasku tidak ku sandari mungkin dia merasa kangen. Saking seringnya diriku dihukum berdiri di depan kelas.
Suasana kelas pada jam pelajaran pertama nampak hening. Bukan tanpa sebab, karena sebentar lagi Pak hayat akan masuk ke dalam kelasku. Suara sepatunya dari jauh sudah bisa di dengar dari ruang kelasku.
Setelah memberi salam dan prolog sedikit dan absen Pak Hayat memulai pelajaran dengan mengajukan sebuah pertanyaan. Beliau meramu kalimatnya dengan menanyakan hari ini tanggal berapa. Anak-anak serempak menjawab tanggal 16. Nah tanggal itu sama saja dengan nomor urutku dalam buku absensi kelas. Namaku disebut oleh beliau dengan keras. Mendengar namaku disebut beliau membuat jantungku seakan terlepas. Beliau melanjutkan dengan pertanyaan untuk menyebutkan pengertian rumus phytagoras. Aku menjawabnya dengan a..., ee.... Pak Hayat berkata dengan lantang,"Maju! sudah dua tahun tinggal di kelas ini, pengertian rumus pitagoras saja tidak tahu. Dasar kamu murid g***blok! Berdiri di depan sampai pelajaran selesai!"
Tidak ada komentar: